STRATEGI PROMOSI KESEHATAN PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG KOTA MAKASSAR

Suhaela Suhaela, Muhammad Hasan

Abstract


ABSTRAK

Salah satu penyakit menular yang endemis di Indonesia yakni penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) memperlihatkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi dalam waktu yang singkat. Berdasarkan data dari Dinkes Kota Makassar bulan Januari tahun 2020, jumlah kasus DBD tertinggi dilaporkan terjadi di Puskesmas Antang Kec. Manggala. Kejadian DBD di Puskesmas ini mengalami peningkatan jumlah kasus DBD yang sangat signifikan dengan 41 kasus terjadi pada tahun 2019.

 

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Penentuan informan menggunakan metode purpossive sampling dengan informan sebanyak 13 orang yang terdiri dari petugas kesehatan, tokoh masyarakat, kader kesehatan, masyarakat yang pernah dan tidak pernah menderita DBD. Pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi. Untuk keabsahan data dilakukan triangulasi teknik, data dan sumber. Analisis data menggunakan content analysis yang disajikan secara naratif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari segi advokasi, informan telah mewujudkan kegiatan atau pendekatan dalam penerapan advokasi, melalui lobbying/pendekatan dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kota Makassar dan pelatihan peningkatan kemampuan beradvokasi, tetapi tidak ada dukungan politik yang tertuang dalam bentuk peraturan atau undang-undang. Dari segi dukungan sosial menunjukkan tidak ada keterlibatan pihak swasta atau bisnis dalam menangani masalah DBD di wilayah kerja Puskesmas Antang. Dari segi pemberdayaan masyarakat, menunjukkan petugas kesehatan selama ini lebih sering melakukan penyuluhan tentang DBD di Posyandu saat memasuki musim hujan, selain itu warga juga mengalami hambatan komunikasi dalam menerima pesan kesehatan karena peserta penyuluhan yang melebihi kapasitas. Penelitian ini menyarankan kepada Puskesmas Antang untuk meningkatkan komitmen politik ke tingkat pemerintah kota oleh Dinkes Kota Makassar dan meningkatkan dukungan sosial dengan membangun kemitraan yang lebih luas. Disarankan pula untuk memberikan penyuluhan tentang DBD kepada masyarakat secara intensif dengan menggunakan metode penyuluhan yang efektif, baik secara lisan maupun dalam memanfaatkan media cetak dan media terproyeksi.

Kata Kunci             : Strategi, promosi kesehatan, pencegahan, DBD

 

>ABSTRACT

One of the infectious diseases that are endemic in Indonesia, namely Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) shows high morbidity and mortality rates in a short time. Based on data from the Makassar City Health Office in Januari 2020, the highest number of dengue cases was reported at Puskesmas Antang Kec. Manggala. The incidence of DHF in this Puskesmas has increased the number of dengue cases which is very significant with 41 cases occurring in 2019.

This research is a qualitative research with a phenomenological design. Determination of informants using purposive sampling method with 13 informants consisting of health workers, community leaders, health cadres, people who have or have never suffered from dengue. Data collection in the form of in-depth interviews and observations. For data validity, techniques, data and sources were triangulated. Data analysis using content analysis which is presented in a narrative.

The results of this study indicate that in terms of advocacy, informants have embodied activities or approaches in the application of advocacy, through lobbying / approaches involving the Makassar City Health Office and training to increase advocacy skills, but there is no political support in the form of regulations or laws. In terms of social support, it shows that there is no involvement of the private sector or business in dealing with DHF problems in the working area of the Antang Health Center. In terms of community empowerment, it shows that health workers have been doing outreach on DHF at Posyandu more often when entering the rainy season. In addition, residents also experience communication barriers in receiving health messages because extension participants have exceeded their capacity. This research suggests that Puskesmas Antang increase political commitment to the city government level by the Makassar City Health Office and increase social support by building wider partnerships. It is also recommended to provide counseling about DHF to the public intensively by using effective extension methods, both verbally and in utilizing printed and projected media.

Keywords: Strategy, health promotion, prevention, DBD


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.61354/ag.v1i2.17

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Published By : Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar

Office : Jl. Moha Lasuloro No.59, Antang, Kec. Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90234

Email : bbpkmakassar12@gmail.com


ANDRAGOGI KESEHATAN BBPK MAKASSAR TERINDEX


SUPPORTED BY

Media Reference Manager

 

View My Stats